Saat berdiskusi dengan rekan rekan Supir yang biasanya
membawa hasil Bumi dari Aceh ke Sumut saya
mendapatkan sebuah pengakuan yang mengejutkan bahwasanya
disetiap Pos mereka harus menyetorkan sejumlah uang ke
oknum aparat sepanjang jalan lintas Aceh-Medan, bahkan
ada Pos yang mempatokan harga hingga Rp 20.000,- per
mobil.
Hingga dalam satu kesempatan saya mencoba menelusuri
penyimpangan ini dengan menumpang sebuah mobil barang yang
sarat muatan, ketika itu hanya satu "Pos" yang berusaha
menghentikan mobil kami dan meminta uang dengan terang
terangan, saya menolak memberi uang secara halus dengan
mengatakan tidak punya uang pecah (biasanya saya
mengatakan tidak punya uang pecah kepada pengemis).
ketika itu dalam benak saya perjalanan kami akan di
persulit oleh oknum petugas seperti pengakuan para supir
yang sebelumnya saya tanyai, terlebih lagi plat mobil kami
area Aceh (BL). ternyata dugaan saya salah, Petugas
tersebut membiarkan kami lewat tanpa mempersulit
sedikitpun. bahkan ketika kami melewati sebuah Rajia kami
di persilahkan lewat tanpa di persulit setelah menunjukan
kelengkan surat surat kendaraan.
ketika hal ini saya utarakan kembali ke supir lintas mereka
berdalih dan mengatakan mereka takut tidak memberi karena
ketidaklengkapan administrasi dan surat surat lainnya.
disinilah saya mengambil kesimpulan bahwa Pungli terjadi
ketika ada tawar menawar dalam sebuah proses penegakan
hukum antara oknum Petugas dengan si pelaku
pelanggaran. sebuah kesepakatan tidak tertulis inilah
menjadi dasar setiap mobil yang melintas seolah menjadi
keharusan menyetorkan sejumlah uang sebagai uang damai
atau lebih tepatnya uang keamanan.
kalo sudah seperti ini....siapakah yang salah????
Bro, Sekarang musim Jualan Silver di Travian..
BalasHapusmslahnya, aku msih search trus..
tpi gak dpet" cara bwt memperbanyak tu Silver bwt di jual..
dan Harganya juga Fantastis..
paling murah 10ksilver=10K rupiah..
itu juga bklan laku keras..
gak melanggar peraturan lagi..